Jumat, 04 Januari 2013

4 januari

#Saat ultah Nine
Ini adalah novelku yang pertama... Novel karya kami.. Ditujukan untuk sahabat kami yang tengah genap berusia 20 tahun, Nine.....

Setelah mengalami penggodogan yang cukup panjang dalam segi konsep, ide cerita, keredaksionalan dan finishing, akhirnya novel karya kami bertiga diterbitkan pada pukul 18.57 WIB pada tanggal 3 Januari 2013 di rumah Bin... Selanjutnya pada 4 januari 20.18 WIB bertempat di Garden Kafe UNY secara resmi kami menyerahkan novel tersebut pada Nine. Saat novel itu dibuka, nampak pada halaman pertama ... Untaian kalimat yang sambung menyambung dalam bait-bait paragraf serta foto-fotonya tempo dulu yang masih unyu menyapanya ..... Sontak Nine memeluk Bin dan menangis....Aku pun bilang, “Bin, hati-hati bajumu, entar basah kena ilernya Nine “

Novel kami berjudul “Bersama” yang diterbitkan oleh PT Tak Tau Adat. Judul “Bersama” di sini memiliki filosofi. Lewat novel ini kami mengisahkan, bagaimana awal kebersamaan kami yang dimulai waktu SMA. Lalu mungkin seiring dengan berjalannya waktu, terkadang kami bersama dan juga berpisah. Kami sama-sama mencoba untuk bersama dengan yang lainnya dulu. Waktu terus bergulir...... Kami sudah menyandang predikat mahasiswa. Waktu yang menjawab, bahwa pada akhirnya kini kami kembali bersama. Kami mewarnai kebersamaan kami dengan backpakeran, yang mana di situ kami sama-sama pekok, sok tau, ngeyel, keras kepala, TAK TAU ADAT, dan lebih seringnya kami kembali ke peradaban normal dengan perekonomian PORAK-PORANDA.

Novel ini milik kami bertiga, Ipus, Bin dan Nine, yang dengan sedikit memaksa kami singkat menjadi BIN (Bin, Ipus, Nine). Novel ini semacam Tetralogi, di mana ada kelanjutan cerita untuk edisi ke-n selanjutnya. Novel pertama adalah edisi “Awal Bersua hingga Negeri di Atas Awan”. Lalu, edisi pada novel kedua adalah “Karimunjawa dan Tempat Eksotis Lainnya”. Segera menyusul edisi “Bersama” yang lainnya....

Kami memang tak bisa memberikan Nine kado dalam hitungan rupiah. Kami tak bisa memberikanya kado mahal yang spesial. Kami pun tak bisa memberikan kado dengan ukuran yang melebihi ukuran badannya. Tapi kami bisa memberikan karya kecil kita bertiga, yang akan dikenang sepanjang masa untuk anak cucu kita :D. Selamat ulang tahun Sahabat Kami, Ninda Arus Rizky Ratnasari....

#Pulang ke Rumah
Aku kembali pulang larut malam ini. Seperti biasa, Ibuku masih terjaga menunggu kepulanganku. Baru setelah aku sampai rumah dan mengetahui keadaanku baik-baik saja, Ibu baru beranjak istirahat. Ibuku memang rada parnoan... Belakangan aku tahu, ada dua alasan besar yang mendasari ijin untukku kos. Pertama, Ibu sudah capek pikiran untuk selalu menunggui kepulanganku di malam hari. Kedua, adalah karena aku sekamar berdua dengan Nadhia.........

Ibuku, sama dengan ibu pada umunya. Ibuku adalah perempuan desa, yang sangat cantik di mataku, sayangnya gen ibu hanya diwariskan untuk Mas Dedi, bukan kepadaku juga Mas Hadi. Ibuku, beberapa sikapnya diwariskan padaku, seperti sikap rempong dan cara ngomong yang tidak jelas. Terimakasih untuk Ibu, dengan mengenal Ibuku, aku bisa tumbuh bermetamorfosis...

Yang menjadi pembeda ibuku dnegan ibu pada umunya adalah. Keherananku padanya. Entah mengapa, ketika aku memikirkan sesuatu hal, pasti Ibu juga sedang memikirkan hal itu. Saat aku capek untuk menjadi mahasiswa komuter contohnya, entah mengapa ibu tiba-tiba menanyakan padaku, apakah aku bermaksud untuk menjadi anak kos. Saat aku galau masalah cowok kemarin, secara tiba-tiba ibuku bertanya siapa yang sedang dekat denganku.... Kenapa juga saat aku berkata sangat lirih yang mungkin semut pun tak dapat mendengarnya, Ibuku dengan sangat jelas mendengarkan kataku itu..

Ibuku, ibu adalah ibu yang suka galau dan sering berkata plin plan. Sebelumnya khawatir bila aku dekat dengan cowok..tapi menanyakan dan berharap aku dekat dengan seseorang. Kadang-kadang pula ibu panik sendiri kalau aku dekat dengan seorang cowok.. Dan tiba-tiba pula ibu bertanya bagaimana perkembangan kedekatanku dengan cowok? Kapan diajak ke rumah. Oh Ibu, Ibu adalah Ibu tergalau yang tersayang bagiku :D.

Ibuku, ibu adalah ibu yang meski sudah tau kesalahan anaknya, terkadang menutupinya dari khalayak. Ibu tetap membelaku, meski rasa kecewa tersimpan rapat dalam hatinya.

Ibuku, ibu adalah ibu tersayang. Memberikan waktu panjang untuk putrinya istirahat. Ibu tak pernah marah ketika setiap hari aku bangun di atas jam 7 :D. Ibu teladan untuk semua ibu, tapi tak akan kuterapkan untuk anak-anakku kelak. Aku tak ingin orang lain hidup seenak hidupku, apalagi anakku nanti :p.

Ibu adalah ibu yang mengurungku selama aku kecil dan remaja, sehingga kini aku sering mbolang nggak jelas tanpa restu orang tua.... Ibu yang tidak mengizinkan aku mbolang, pun pada akhirnya mengisi kantongku untuk mbolang...

Ibuku, ibu adalah ibu yang di usiaku sekarang, sudah “cerewet” mengatakan bahwa besok aku akan diwarisi rumah yang kini kami tinggali, uang sekian puluh juta, emas, tanah.. Oh................ aku rasa telingaku saja masih terlalu dini mendengarnya. Dan aku rasa aku masih berumur panjang...

Ibuku, ibu yang sekali lagi aku bilang ibuku adalah ibu super galau. Ibu tidak mengizinkan aku mendapat suami jauh-jauh dari Jogja, ibu tidak mengizinkanku kuliah di luar Jogja, tapi menyuruhku untuk kerja di Kalimantan... Ohh Ibu, Ibu adalah Ibu yang membuat anaknya pusing sekaligus sayang...

Ibuku, ibu yang suka merayu putri bungsunya, manakala putrinya yang dibilang ngeyel ini sedang ngambek dan jarang pulang ke rumah (menjamur di kos). Biasanya ibu merayu dengan, mencucikan baju putrinya, membelikan putrinya coklat, baju, dan lain sebagainya....

Ibuku, ibu yang masih tetap galau. Ibu bilang, kalau sudah kos, jangan sering-sering pulang ke rumah. Tapi ya itu tadi, kalau udah ngga pulang-pulang, ibu akan merayu dengan hal-hal di atas. Sekali pulang ke rumah, Ibu pasti melarang untuk balik ke kos cepat-cepat. Sekali pulang juga, Ibu akan kembali “cerewet” untuk menyuruhku makan ini itu. Ibu juga “cerewet” saat membekaliku apa-apa saja bahan makanan yang aku bawa ke kos.

*Semoga menginspirasi untuk semua Ibu dan calon Ibu di dunia.*





Tidak ada komentar:

Posting Komentar