Kamis, 26 Desember 2013

Perkanalkan, namaku Itok! Si Ulat Kecil yang terus menerus bermetamorfosis



25 Desember 2013
Perkanalkan, namaku Itok! Si Ulat Kecil yang terus menerus bermetamorfosis



Halo, namaku Tri Puspitasari. Dari kecil aku dipanggil Ita. Namun, seiring pentahapan kehiduan yang aku jalani, sapaanku kian bervariasi. Ada yang memanggilku ikan teri waktu SMP. Tidak itu saja, waktu SMP aku juga dipanggil Kucing. Tahu kenapa? Karena namaku Tri, dibuat-buat jadi Teri. Karena namaku Puspita, maka mereka memanggilku Pussssssssssss, seperti memanggilku kucing. Alhasil, jadilah nama sapaanku Kucing.

Memasuki SMA aku keluar dari masa kelam penamaan hewan itu. Aku memulai perkenalan dengan teman-teman SMA dengan menyebutkan nama panggilanku, Ita. Apa? Mereka tidak percaya. Mereka malah memanggilku Tri, Pus, dan, sampai akhirnya, semuanya kompak memanggilku, Ipuz (perhatikan ini: Tr Ipus pitasari). Ya, setidaknya lebih berkemanusiaan dari pada jaman SMP yang berperikehewanan ya! Oke, kalo di kampus, mereka memanggilku, Itok! Ya, inilah aku! Itok, si ulat kecil yang terus menerus bermetamorfosis!

Itok seperti namanya, Tri! Dia anak ketiga dari tiga bersaudara. Itok adalah senjata pamungkas bagi kedua orang tuanya! Ia dibesarkan di keluarga yang menjunjung prinsip kesederhanaan! Maka inilah Itok, apa adanya! Tidak usah dibuat-buat, dikurangi, apalagi ditambah hingga akhirnya harus berubah seperti rangers kuning!

Itok adalah mahasiswa yang menganut sistem strukturalis! Sejujurnya, ini bukanlah pilihan hari nurani! Hanya saja sifat pelupa yang sudah melekat dan mendarah daging, membuatku wajib menuliskan target-target hidup dalam jangka waktu yang runtut!





Itok, itulah kenapa ia anak terakhir. Seperti anak terakhir pada umumnya, manja, egois, sukar mengalah, dan macam-macamnya yang bisa Anda-Anda sekalian bayangkan untuk sifat anak terakhir! Etttt, tapi ingat perkenalanku di muka! Itok adalah si ulat kecil yang terus menerus bermetamorfosis! Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang indah dan dissanjung banyak makhluk, bukankah si ulat melalui pentahapan-pentahapannya? Dan inilah aku, Itok! Selama masa metamorfosis yang tidak akan pernah menjadikan wujudku seperti kupu-kupu, aku selalu berbenah! Hingga akhirnya, keegoisanku dapat berkurang. Hingga akhirnya, aku dapat mengalah. Hingga akhirnya, insyaAllah semua menjadi lebih baik. Tahu ukuran lebih baik seperti apa?

Ukuran adalah bukti! Buktinya, selama ini orang-orang di sekitarku nyaman-nyaman saja dengan sikap dan tingkahku! Hahahhaha! Dan mereka, adalah, oang-orang yang insyaAllah baik dan kadar imannya tinggi! :)



Jika aku sudah baik seperti itu, kenapa aku masih menjasi si ulat yang bermetamorfosis dan tidak pernah menjadi kupu-kupu? Hahhaha, bukankah kita semua tahu, tidak akan ada manusia yang sempurna? Kesempurnaan hanya milik Allah semata!

Itok adalah si ulat yang menjejalkan dirinya dalam panggung komedi. Aku akan mengambil setiap sisi lucu dari kehidupan ini. Maka, Itok harus selalu ceria, penuh semangat, dan imut! Itok siap menebarkan bening semnagat bagi jiwa-jiwa mereka yang kering, penuh keluhan dan penyesalan! Karena Itok, suka yang lucu-lucu dan unyu-unyu :p

Akhirnya, Itok adalah orang yang tidak akan mengecewakan kepercayaan orang lain. Mereka percaya Itok akan menjadi penulis tersohor seperti Dewi Lestari, Andrea Hirata, dan Asma Nadia! Dan Itok, insyaAllah tidak akan membuat fans-fans Itok kecewa!  

Oke, mau tau apa lagi tentang Itok? Mungkin aku harus menceritakan tentang hal ini, siapa tahu kalian akan bertindak! Itok suka sekali makan coklat! Siapa tahu setiap liqo hari Jumat, kalian mau membawakan coklat untukku :)



Oya, Itok saat ini dalam tahap berlari, mengejar mimpi! Itok adalah pamungkas, yang mana aku harus berlari mengejar abang-abangku yang sudah menduduki singgasananya! Itok percaya, suatu saat nanti, Mamah Itok akan tersenyum bangga, bahkan melebihi senyum untuk abang-abanngnya Itok mungkin, insyaAllah! Itok akan meletakkan singgasana, di tempat tertinggi, di mana siapa pun makhluk yang bermukim di negeri korup ini, mampu melihatnya! Singgasana itu, insyaAllah akan tampak cerah di mata orang-orang yang suka mencerca bangsa ini juga! Apalagi kalau bukan menjadi penulis! Aamiin :)

Oke, cukup segini dulu ya deskripsi diri sendirinya, capek ngetiknya je! :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar