Senin, 12 Februari 2018

Piknik Asik dengan Pimpinan Baik (Dieng Part 1)

Di Danamon Bantul, kami memiliki pimpinan baik dan asik. Mas Anang Ismed Inounou namanya. Meski kami sudah berpindah cabang bahkan pindah atap perusahaan, beliau tetap baik dan menganggap kami sebagai rekan kerjanya. Terbukti kami diundang untuk ke rumah mertuanya dan diajakin piknik di Negeri di  Atas Awan (Dieng).

Karena kondisi beda cabang dan atap perusaaan, penyesuaian waktu pun jadi agak susah. Akhirnya di Hari Sabtu kami hanya berbelasan berangkat menuju Wonosobo dengan menggunakan 3 mobil, Mobil Mas Anang, Bang Jef, dan mobil sewaan. Di Hari Minggunya, dua mobil lagi menyusul kami, Mami Rina dan Bu Nana. Oh ya, mobil sewaan tadi, 100% Mas Anang yang bayarin. Huhu, baik bener ya :(.

Kami berangkat dari Bantul Sabtu sore (setelah ashar). Otomatis kami sampai Wonosobo malam harinya. Di tengah perjalanan, kami mampir beristirahat di rest area Kledung. Begitu keluar dari mobil, brrrrr kami langsung disambut hawa yang dingin.

Tanpa perlu berlama-lama, kami pun melanjutkan perjalanan menuju rumah mertua Mas Anang dan beristirahat di sana. Tapi, ya namanya juga mereka para orang tua yang masih berjiwa muda, haha. Bukannya istirahat kami malah main ke alun-alun mencoba sate dan wedang ronde. Kami juga berfoto di depan tulisan Wonosobo. Lumayan lah, seenggaknya kami punya bukti sudah sampai di Wonosobo.

Paginya, kami pun piknik kilat ke Dieng. Kami memiliki tiga destinasi, yaitu Kawah Sikidang, Telaga 3 Warna, dan Candi Arjuna. Mari mulai bernostalgia dengan cerita di Candi Arjuna terlebih dahulu.

Dieng memiliki banyak kawasan candi. Dari sekian candi yang dimiliki negeri di atas awan ini, Candi Arjunalah yang terluas. Beralamat lengkap di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Candi Arjuna ini memiliki luas sekitar 1 hektare.

Memasuki kompleks wilayah Candi Hindu ini, kami melewati kon blok dengan dikeliling pohon cemara. Bagaimana pemandangannya, jangan ditanya! Jalan kon blok yang nggak begitu luas itu dikelililingi pohon cemara di kanan-kirinya. Sekilas kaya yang di film-film drama gitu, hehe.

Kok kaya personilnya boy band, ya? Tapi kw tak hingga :p
Kok kaya personilnya boy band, ya? Tapi kw tak hingga :p

Di Kompleks Candi Arjuna terdapat lima candi lain, seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembrada. Sayangnya, saat kami datang, candi ini dalam masa perbaikan. Jadi bentuknya nggak tampak seperti candi pada umumnya. Kalau anak zaman sekarang bilang, objeknya belum instagramable, hehe. Tapi ada satu candi yang cukup bagus, sih. Dengan bangga saya pun memfotokan CSO kami tercinta, Mas Deny.

Mas Deny yang selalu setia dengan kaca mata hitamnya
Mas Deny yang selalu setia dengan kaca mata hitamnya

Tahukah kamu, bahwa kompleks Candi Arjuna merupakan candi tertua di tanah Jawa? Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada awal abad ke-9 Masehi. Aksara jawa kuno sekitar 731 Caka (tahun 89) lah yang menjadi buktinya.

Candi Arjuna yang bisa kita nikmati
Candi Arjuna yang bisa kita nikmati

Dari catatan sejarah, candi ini ditemukan oleh tetntara Inggris pada tahun 1814. Saat ditemukan, candi ini masih terendam air telaga. 40 tahun setelah penemuan candi, dilakukan upaya penyelamatan oleh H.C Cornelius. Karena upaya penyelamatan di bawah H.C Cornelius belum selesai, upaya pun dilanjutkan di bawah pimpinan tentara Belanda bernama Van Kinsbergen. Sampai akhirnya jadilah sekarang Candi Arjuna seperti yang kita lihat. Ternyata datangnya penjajah ke Indonesia pada zaman dulu ada untungnya juga, ya. Hehe.

Pemandangan alam yang indah
Pemandangan alam yang indah

Sama dengan trip-trip saya sebelumnya, kalau main ke candi justru lebih menikmati kebersamaan dan alamnya. Siapa sih yang nggak tahu sejuknya udara Dieng? Akhirnya kami pus puas-puasin foto dan menikmati saat-saat bersama ini. Tentu dengan foto berbagai gaya konyol yang pantas untuk dikenang. hehe.

Jathilan di Candi Arjuna
Jathilan di Candi Arjuna

Oh ya, saat kami mengunjungi Candi Arjuna, terdapat jathilan yang sedang tampil. Jathilan ini bisa diajak foto. Biar afdol, ketika mereka selesai perform, kami pun berfoto bersama. Ya, namanya juga traveler zaman now, yah. Hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar